Listrik di rumah bisa dibilang merupakan elemen yang sensitif. Apabila Anda salah mempergunakan peralatan eletronik, maka listrik pun akan mengalami gangguan. Salah melakukan perawatan jaringan listrik juga bisa menimbulkan masalah. Belum lagi jika di lingkungan rumah Anda memang ada situasi yang berpotensi merusak listrik.
Salah satunya adalah saat rumah Anda terkena dampak bencana banjir. Air banjir bisa mengakibatkan korsleting dan kerusakan pada peralatan elektronik yang ada di rumah. Belum lagi sifat air yang bisa berperan sebagai konduktor listrik. Lalu, bagaimana cara supaya listrik di rumah aman saat banjir? Simak tipsnya di bawah ini.
1. Segera matikan peralatan elektronik
Saat Anda mengetahui air banjir sudah masuk ke dalam area rumah, maka langkah pertama yang harus diambil adalah mematikan semua peralatan elektronik. Segera matikan peralatan elektronik yang ada di rumah, terlebih yang letaknya dekat dengan air. Ungsikan segera ke tempat aman yang tidak terjangkau air banjir.
Apabila air banjir terlihat sudah masuk ke rumah, pastikan tidak ada peralatan elektronik atau alat listrik yang masih menyala. Lebih-lebih perangkat yang letaknya memang sangat riskan terpapar air banjir, seperti mesin pompa air atau lampu-lampu di taman. Matikan sesuai prosedur dan cabut kabel dari stop kontak supaya aman.
2. Perhatikan posisi alat listrik
Listrik di rumah Anda mungkin terdiri dari beberapa komponen alat listrik yang letaknya di bawah. Penempatan seperti ini jelas riskan terhadap banjir. Untuk itu, perhatikanlah posisi alat listrik. Entah itu stop kontak, kabel telepon, kabel rol, atau bahkan kabel penghubung, pastikan semuanya tidak terhubung dengan sumber listrik saat banjir mulai masuk rumah.
Ada baiknya Anda memutus aliran listrik untuk sementara apabila banjir sudah mulai menggenang. Matikan MCB (Miniature Ciruit Breaker) di KWh meter supaya sumber-sumber listrik seperti stop kontak tidak lagi mengalirkan listrik. Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko terjadinya korsleting listrik atau tersetrum.
3. Ungsikan peralatan elektronik
Jika Anda terbiasa meletakkan peralatan elektronik di lantai, maka saat banjir tiba ungsikanlah peralatan tersebut ke tempat yang lebih aman. Lakukan sesegera mungkin sebelum banjir masuk rumah. Tujuannya tidak lain adalah supaya proses pemindahan barang nantinya tidak berisiko jatuh ke air.
Pindahkanlah peralatan elektronik ke tempat yang lebih aman seperti lantai atas rumah Anda. Apabila diperlukan, masukkan peralatan tersebut ke dalam kardus atau pembungkus khusus supaya lebih aman. Agar lebih aman, sebelum memindahkan peralatan elektronik, pastikan semuanya dalam kondisi mati.
4. Cabut mesin pompa air
Mesin pompa air umumnya diletakkan di bagian depan rumah dan sangat berisiko terkena banjir. Padahal alat ini merupakan salah satu perangkat elektronik yang rentan menimbulkan risiko lain (korsleting misalnya) jika tidak segera diselamatkan. Untuk itu, sebaiknya Anda segera mencabut mesin pompa air sebelum banjir menggenangi rumah.
Cabut kabel pompa air dari sumber listrik dan bungkus dengan plastik supaya tidak terendam banjir. Apabila telah surut, segera keringkan pompa air dengan lap kering supaya mesin tidak lembap. Jangan tergesa-gesa menyalakan mesin pompa air yang terendam banjir. Hal ini justru akan merusak komponen dalam mesin.
Selain empat langkah di atas, tidak ada salahnya juga Anda melakukan langkah pencegahan dengan memasang alat listrik yang berkualitas. Alat listrik berkualitas tentu memiliki ketahanan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan alat listrik biasa. Global Elektrindo siap menyediakan alat listrik berkualitas terbaik dan memiliki standar tinggi. Semua alat listrik dari Global Elektrindo telah lolos uji SNI (Standar Nasional Indonesia) dan LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) sehingga aman digunakan.
Photo Credit: Geologi.co.id